Kamis, 17 April 2014


PENDAHULUAN
Kemajuan zaman membawa dampak terhadap banyak aspek kehidupan, salah satu yang tak dapat dipungkiri lagi ialah semakin banyaknya barang-barang kebutuhan yang diciptakan dan dikembangkan untuk kemudahan dan kebutuhan hidup manusia.Banyaknya pilihan akan kebutuhan yang dihadapkan kepada masyarakat, mau tidak mau menuntut mereka untuk mempertimbangkan dengan matang atas kebutuhan-kebutuhan apa saja yang menjadi prioritas. Harga, kualitas, maupun lokasi penjualan adalah beberapa dari sekian banyak pertimbangan yang biasanya diambil oleh masyarakat dalam memilih suatu produk. Pasar eceran tradisional adalah salah satu tempat favorit bagi masyarakat untuk berbelanja barang-barang kebutuhan mereka, namun akhir-akhir ini kemunculan pasar moderen dengan segala keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan
mulai menarik minat masyarakat untuk beralih dan mencoba berbelanja di pasar moderen. Dengan semakin banyaknya pasar moderen yang berdiri, baik yang berbentuk ritel maupun perkulakan, semakin banyak pula masyarakat yang mencari dan memenuhi kebutuhan rumah tangganya dari pasar ini, terutama di daerah perkotaan, hal ini juga tentunya dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang mulai berubah dan terpengaruh kearah gaya hidup masyarakat moderen. Bagi sebagian masyarakat moderen, keberadaan pasar moderen memang memberikan alternatif belanja yang menarik. Banyak hal yang bisa ditawarkan, mulai dari kenyamanan berbelanja dan kualitas produk yang terjamin, hingga harga produk yang bisa bersaing dengan yang ditawarkan di pasar tradisional. Ritel moderen pertama kali hadir di Indonesia saat Toserba sarinah didirikan pada 1962. Pada era 1970 sampai dengan 1980-an, format bisnis ini terus berkembang. Awal dekade 90-an merupakan tonggak sejarah masuknya ritel asing di Indonesia dengan beroperasinya ritel terbesar jepang dengan merek Sogo. Ritel moderen kemudian berkembang begitu pesat saat pemerintah mengeluarkan Keppres nomor 96 tahun 1998, dalam kebijakan tersebut diatur mengenai bisnis ritel yang dikeluarkan dari negatif list
bagi penanaman modal asing. Saat ini terdapat banyak jenis ritel moderen di Indonesia, yaitu meliputi Pasar Moderen, Pasar Swalayan, Factory Outlet, Boutique, Departmen
Store, Speciality Store, Trade Center dan Mall/Super Mall/Plaza.
















                                                                                                                                                1
LATAR BELAKANG




Lotte Mart adalah sebuah hypermarket di Asia yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik, dan barang lainnya. Lotte Mart adalah sebuah divisi dari Lotte Co, Ltd yang merupakan salah satu makanan yang paling umum dan layanan belanja di Korea Selatan dan Jepang. Lotte Mart, bagian dari konglomerat Korea "Lotte", membuka cabang pertama di Guui-dong, GangByeon, Seoul, Korea Selatan pada tanggal 1 April 1998. Pada tahun 2006, Lotte Mart membuka cabang pertama di luar negeri. Pada 8 Agustus 2011, Lotte Mart telah memiliki 199 cabang. (Di Korea 92 cabang, 82 cabang di Cina, Di Indonesia 23 cabang, 2 cabang Di Vietnam). Lotte menciptakan dan menjual termasuk Herbon, Wiselect, Withone, Basicicon, Tasse Tasse, dan Gerard Darel.
Dua tahun setelah lulus Sekolah Tinggi Jitsugyo Waseda Lotte didirikan pada bulan Juni 1948,di Tokyo oleh pengusaha Korea dan Ketua Lotte, Shin Kyuk-Ho. Shin bernama perusahaan setelah karakter bernama Charlotte dalam novel The Sorrows of Young Werther (1774) oleh Johann Wolfgang von Goethe. Setelah Perang Korea, pada tahun 1965 hubungan antara Korea dan Jepang mulai stabil. Shin Kyuk-Ho meluncurkan Lotte penganan di Korea pada 3 April 1967. Sejak diluncurkan Lotte penganan. Perusahaan telah memperluas bisnis Lotte dan sekarang berisi unit-unit bisnis yang lebih dari 60 toko, mempekerjakan 60.000 orang








                                                                       
                                                                        2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 2
PEMBAHASAN.............................................................................................................. 4
PENGARUH BISNIS RETAIL PADA TINGKAT NASIONAL.................................. 5
PENGARUH BISNIS RETAIL PADA PENDAPATAN LOTTE MART DI INDONESIA         6
PENGARUH BISNIS RETAIL TERHADAP PENDAPATAN DALAM DAERAH(PALEMBANG)   7,8
PENGARUH BISNIS RETAIL TERHADAP KONSUMEN LOTTE MART............. 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 10
















3
PEMBAHASAN
            Dengan adanya pembangunan pasar-pasar ritel modern di indonesia seperti giant, carefour, alfamart, dll. Pesaingan lotte mart semakin pesat namun disini kita akan mengulas seberapa besar pendapatan perusahaan retail pada lotte mart, dan pengaruh konsumen. Banyak pasar ritel moderen yang salah satunya berbentuk perkulakan moderen (wholesaler) yang sudah berdiri dan bertahan serta menggeser peranan pasar eceran tradisional di Indonesia. Wholesaler/Perkulakan sebagai salah satu pasar moderen yang memberikan pelayanan jasa harus mampu merespon tuntutan masyarakat yang menginginkan peningkatan pelayanan seiring dengan kemajuan zaman . Sebagai salah satu badan usaha yang sedang berkembang dan bergerak di bidang barang dan jasa, wholesaler perlu memperhatikan masalah ini, sehingga diharapkan mampu menjadi alternatif untuk memenuhi selera berbelanja masyarakat yang mulai bergeser. Ada lima karakter konsumen yang sering ditemukan di pasar moderen, antara lain adalah sebagai berikut, pertama yaitu pembelanja muda. Mereka biasanya senang dengan outlet swalayan yang bisa sekalian jalan-jalan, browsing, melihat produk baru, dan sebagainya. Kedua, adalah ibu-ibu pekerja. Ibu-ibu yang sudah disibukkan dengan pekerjaan kantor ingin belanja dengan segala sesuatu yang pasti, harga pasti, stok pasti, serta kualitas yang pasti. Ketiga, konsumen yang tinggal di daerah perkotaan. Konsumen yang tinggal di daerah perkotaan cenderung kurang sabar untuk mengantri lama karena gaya hidup yang sangat menghargai waktu, ingin cepat, dan praktis. Keempat, keluarga mapan. Kelima, konsumen yang sangat responsif. Mereka tanggap dengan iklan-iklan dan langsung membuktikan di outlet tetapi begitu iklan hilang, penjualan juga turun lagi (Ini Zamannya Shopping Eksperience!).
Toko Grosir/Perkulakan/Wholesaler seperti Makro (Lotte Mart wholesale)
merupakan salah satu bentuk pasar moderen dimana berfokus pada target pasar yang bukan untuk perorangan melainkan ditujukan untuk pedagang dan untuk kegiatan usaha.Pasar moderen atau ritel moderen sendiri masuk ke pasar Indonesia sejak dimulainya liberalisasi perdagangan pada tahun 1998. Pertumbuhan pasar moderen semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah pasar moderen yang ada di Indonesia.





                                                                                                                                               



4
PENGARUH BISNIS RETAIL LOTTE MART PADA TINGKAT NASIONAL

Tabel 1.2
Pertumbuhan Pasar Moderen/Ritel Moderen di Indonesia

TAHUN
JUMLAH
2003
43
2004
68
2005
83
2006
105
2007
121
2008
127
2009
141

Sumber : The Nielsen Indonesia, 2010
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah pendirian pasar
moderen/ritel moderen yang berkesinambungan dari tahun 2003 hingga 2009 yang
menandakan bahwa pasar moderen khususnya mengalami pertumbuhan yang pasti dari tahun ke tahun.
Lotte Mart merupakan salah satu contoh gambaran dari hasil pertumbuhan pasar
moderen yang pesat di Indonesia. Lotte Mart merupakan pemain baru asal Korea Selatan dan salah satu dari sekian banyak pasar moderen yang mengembangkan usahanya di Indonesia, Lotte Mart Wholesale, salah satu bagian dari Lotte Mart Group yang dahulu bernama Makro adalah sebuah layanan perdagangan mandiri dengan perkiraan 40.000-50.000 anggota potensial di setiap toko. Tidak hanya sendiri, akan tetapi banyak perusahaan pasar moderen lain yang bahkan lebih dulu mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia, sebut saja Hypermart yang merupakan perusahaan peritel moderen lokal dibawah PT. Matahari Putra Prima dan ada Carrefour yang telah menjadi perusahaan ritel terbesar di Indonesia, dan masih banyak peritel moderen lainnya. Akan tetapi peritelperitel
moderen tersebut tidak dapat disejajarkan dengan Lotte Mart Wholesale
mengingat Lotte Mart Wholesale merupakan pasar moderen yang cenderung berbentuk perkulakan/wholesale, bukan semata-mata perusahaan retailer. LotteMart wholesale sendiri baru masuk pada tahun 2008 dan mengusung konsep yang sama seperti pendahulunya setelah sebelumnya mengakuisisi Makro cash & carry yang sudah berdiri sejak 1991 di Indonesia, dimana saat ini LotteMart Wholesale telah memiliki 20 toko di Indonesia. Lotte Mart Wholesale yang didirikan pada tanggal 27 April 2004 merupakan toko keempat belas yang dibuka di Indonesia. LotteMart Wholesale beroperasi dengan mengusung konsep belanja yang memiliki penekanan pada harga yang rendah.



                                                                                                                                               
5


PENGARUH BISNIS RETAIL PADA PENDAPATAN LOTTE MART DI INDONESIA
Lotte Shopping Company Ltd, perusahaan ritel Korea Selatan, mengumumkan penjualan semester I 2011 PT Lotte Shopping Indonesia naik 13,20% menjadi 205 miliar won dibanding realisasi penjualan periode yang sama di 2010 yang sebesar 181,09 miliar won. Naiknya penjualan ditopang oleh bertambahnya jumlah gerai Lotte Mart menjadi 23 unit dari sebelumnya 20 unit.
Laporan keuangan semester I 2011 Lotte Shopping Company yang dilaporkan kepada Bursa Efek Korea Selatan menyebutkan, kontribusi penjualan Lotte Mart Indonesia terhadap total penjualan konsolidasi hanya sebesar 1,82%. Sepanjang periode tersebut, Lotte Shopping Company menghasilkan 11,23 triliun won dari penjualan ritel dalam negeri maupun penjualan unit-unit bisnis luar negeri seperti di Rusia, China, Vietnam, dan termasuk Indonesia.














                                                                                   
                                                                                                                                    6         
                                                                                                                                               
PENGARUH BISNIS RETAIL TERHADAP PENDAPATAN DALAM DAERAH (PALEMBANG)
Lotte Mart Wholesale adalah salah satu dari sedikit perusahaan perkulakan yang berdiri di Palembang yang sebenarnya kurang populer di mata para konsumen akhir (endusers), karena Lotte Mart wholesale tetap menggunakan disain usaha yang sudah dibentuk terlebih dahulu oleh Makro cash & carry, yaitu menjadi mitra yang memberikan pelayanan terhadap berbagai pihak yang menjalankan usaha, terutama unit-unit usaha HORECA(hotel, restaurant, and catering) yang ada di kota Palembang. Dengan demikian Lotte Mart Wholesale akan memiliki pelanggan tersendiri yang berupa unit-unit usaha yang mempercayakan dirinya untuk bermitra dengan Lotte Mart Wholesale, tergantung dari bagaimana caranya untuk menonjolkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki Lotte Mart Wholesale kedalam strategi positioning yang membedakannya dari pesaing dalam hal ini adalah Indogrosir di dalam benak konsumen. Maka untuk itu diperlukan gambaran yang menjelaskan positioning dan cara bagaimana suatu unit usaha menentukan positioningnya.Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentangpositioning LotteMart Wholesale Palembang,
Pada penelitian ini pengaruh pesaing Lottemart Wholesale adalah Indogrosir Palembang. Indogrosir memiliki keunggulan pada indikator kualitas produk, variasi produk,kelengkapan fasilitas, eksterior dan interior ruang, tata letak pengaturan
perlengkapan dan barang dan promosi iklan. Sedangkan indikator utama atau
keunggulan Lottemart Wholesale yang dominan dan mewakili kriteria-kriteria
keunggulan yang perlu ditampilkan (derajad kepentingan, unggul, dan pelopor)
dalam mempengaruhi posiotioning Lottemart Wholesale Palembang adalah harga
yang ditawarkan dan lokasi bangunan. Dengan demikian keunggulan Lottemart
Wholesale tersebut sesuai dengan slogan atau positioning statetment yang
ditampilkan yaitu “Harga rendah, biaya rendah. Melayani diri sendiri, belanja
secara tunai”.
Hasil yang diperoleh dari analisis deskriptif ini adalah bahwa ternyata tingkat
kinerja Lottemart Wholesale lebih unggul jika dibandingkan dengan Indogrosir, hanya di indikator kelengkapan fasilitas saja Indogrosir mengungguli Lottemart Wholesale. Akan tetapi dari semua kinerja yang telah ditunjukkan Lottemart Wholesale hanya ada empat indikator yang mampu memuaskan konsumen yaitu eksterior dan interior ruang, tata letak perlengkapan dan produk, lokasi dan kapasitas parkir dimana tingkat kepentingan
keempat indikator ini bagi konsumen adalah biasa saja. Untuk  enam indikator lainnya tidak dapat memuaskan konsumen karena tingkat kepentingan konsumen lebih besar dari nilai kinerja Lottemart Wholesale.
             keunggulan yang dimiliki Lottemart Wholesale tidak mudah ditiru oleh wholesaler-wholesaler lainnya.

                                                                                                                                                7
                                                                                                                                               
TAHUN
PENDAPATAN
2005
31 milyar
2006
45 milyar
2007
53,6 milyar
2008
70,1 milyar


2009
84,4 milyar

Dari tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa perusahaan retail lotte mart setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup besar dari perusahaan retail lainnya lotte mart mampu mendudukin peran pertama pada perusahaanperusahaan retail lainnya.

















                                                                                                                                               
8

                                                                                                                                  
  PENGARUH BISNIS RETAIL TERHADAP KONSUMEN LOTTE MART
Lotte mart sendiri mempunyai cara untuk memperkuat positioning untuk para konsumen tersebut Lotte Mart Wholesale Palembang dapat berfokus pada poin-poin berikut:
Meningkatkan kinerja pada sektor yang menjadi alasan utama konsumen
untuk berbelanja di Lottemart Wholesale, yaitu harga yang murah dan
suasana berbelanja yang nyaman. Dengan meningkatnya kinerja diharapkan
konsumen yang akan berbelanja di Lottemart Wholesale juga akan
meningkat.
Mempertahankan indikator yang menjadi keunggulan dalam mempengaruhi
positioning Lottemart Wholesale Palembang yaitu harga yang ditawarkan
yang lebih murah dan lokasi yang strategis, dan tetap mengkomunikasikan dan menginformasikan keunggulan tersebut sebagai upaya untuk membentuk
positioning di benak konsumen.
Meningkatkan kinerja yang dianggap paling penting oleh konsumen yang
meliputi harga poduk dan kualitas produk, dan juga harus memperhatikan
variasi produk, kelengkapan fasilitas (sarana dan prasarana seperti toilet,
ATM, pendingin ruangan, trolly, kartu kredit dll.), serta pelayanan dan
Kapasitas parkir karena indikator-indikator tesebut juga akan mempengaruhi
tingkat kepuasan konsumen yang berbelanja.
Dengan meningkatkan kinerja diharapkan loyalitas konsumen untuk
berbelanja di Lottemart Wholesale Palembang tetap terjaga atau bahkan
meningkat.
            dari cara di atas lotte mart dapat menarik para konsumen untuk dapat berbelanja secara puas dan hemat di lotte mart sehingga dapat mengalahkan pasar modern lain yang berada pada daerah palembang.
                                                                                                                                               









                                                                                                                                                9
DAFTAR PUSTAKA


















                                                                                                                                                                                                                                                                                    10        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar