PENDAHULUAN
Kemajuan
zaman membawa dampak terhadap banyak aspek kehidupan, salah satu yang tak dapat
dipungkiri lagi ialah semakin banyaknya barang-barang kebutuhan yang diciptakan
dan dikembangkan untuk kemudahan dan kebutuhan hidup manusia.Banyaknya pilihan
akan kebutuhan yang dihadapkan kepada masyarakat, mau tidak mau menuntut mereka
untuk mempertimbangkan dengan matang atas kebutuhan-kebutuhan apa saja yang
menjadi prioritas. Harga, kualitas, maupun lokasi penjualan adalah beberapa
dari sekian banyak pertimbangan yang biasanya diambil oleh masyarakat dalam memilih
suatu produk. Pasar eceran tradisional adalah salah satu tempat favorit bagi masyarakat
untuk berbelanja barang-barang kebutuhan mereka, namun akhir-akhir ini kemunculan
pasar moderen dengan segala keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan
mulai
menarik minat masyarakat untuk beralih dan mencoba berbelanja di pasar moderen.
Dengan semakin banyaknya pasar moderen yang berdiri, baik yang berbentuk ritel maupun
perkulakan, semakin banyak pula masyarakat yang mencari dan memenuhi kebutuhan
rumah tangganya dari pasar ini, terutama di daerah perkotaan, hal ini juga tentunya
dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang mulai berubah dan terpengaruh kearah
gaya hidup masyarakat moderen. Bagi sebagian masyarakat moderen, keberadaan pasar
moderen memang memberikan alternatif belanja yang menarik. Banyak hal yang bisa
ditawarkan, mulai dari kenyamanan berbelanja dan kualitas produk yang terjamin,
hingga harga produk yang bisa bersaing dengan yang ditawarkan di pasar
tradisional. Ritel moderen pertama kali hadir di Indonesia saat Toserba sarinah
didirikan pada 1962. Pada era 1970 sampai dengan 1980-an, format bisnis ini
terus berkembang. Awal dekade 90-an merupakan tonggak sejarah masuknya ritel
asing di Indonesia dengan beroperasinya ritel terbesar jepang dengan merek
Sogo. Ritel moderen kemudian berkembang begitu pesat saat pemerintah
mengeluarkan Keppres nomor 96 tahun 1998, dalam kebijakan tersebut diatur
mengenai bisnis ritel yang dikeluarkan dari negatif list
bagi
penanaman modal asing. Saat ini terdapat banyak jenis ritel moderen di
Indonesia, yaitu meliputi Pasar Moderen, Pasar Swalayan, Factory Outlet,
Boutique, Departmen
Store,
Speciality Store, Trade Center dan Mall/Super Mall/Plaza.
1
LATAR
BELAKANG
Lotte Mart adalah sebuah hypermarket di Asia yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian,
mainan, elektronik, dan barang lainnya. Lotte Mart adalah sebuah divisi dari Lotte Co, Ltd yang merupakan salah satu makanan yang
paling umum dan layanan belanja di Korea Selatan dan Jepang. Lotte Mart, bagian dari konglomerat Korea
"Lotte", membuka cabang pertama di Guui-dong, GangByeon, Seoul, Korea Selatan pada tanggal 1 April 1998. Pada
tahun 2006, Lotte Mart membuka cabang pertama di luar negeri. Pada 8 Agustus
2011, Lotte Mart telah memiliki 199 cabang. (Di Korea 92 cabang, 82 cabang di Cina, Di Indonesia 23 cabang, 2 cabang Di Vietnam). Lotte
menciptakan dan menjual termasuk Herbon, Wiselect, Withone, Basicicon, Tasse
Tasse, dan Gerard Darel.
Dua tahun
setelah lulus Sekolah Tinggi Jitsugyo Waseda Lotte didirikan pada bulan Juni
1948,di Tokyo oleh pengusaha Korea dan Ketua Lotte, Shin
Kyuk-Ho. Shin bernama perusahaan setelah karakter bernama Charlotte dalam novel
The Sorrows of Young Werther (1774) oleh Johann Wolfgang von Goethe. Setelah Perang Korea, pada tahun 1965 hubungan antara Korea dan Jepang mulai stabil.
Shin Kyuk-Ho meluncurkan Lotte penganan di Korea pada 3
April 1967. Sejak diluncurkan Lotte penganan. Perusahaan
telah memperluas bisnis Lotte dan sekarang berisi unit-unit bisnis yang lebih
dari 60 toko, mempekerjakan 60.000 orang
2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 2
PEMBAHASAN.............................................................................................................. 4
PENGARUH BISNIS RETAIL PADA TINGKAT NASIONAL.................................. 5
PENGARUH BISNIS RETAIL PADA PENDAPATAN LOTTE MART DI INDONESIA 6
PENGARUH BISNIS RETAIL TERHADAP PENDAPATAN DALAM DAERAH(PALEMBANG) 7,8
PENGARUH BISNIS RETAIL TERHADAP KONSUMEN LOTTE MART............. 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 10
3
PEMBAHASAN
Dengan adanya pembangunan
pasar-pasar ritel modern di indonesia seperti giant, carefour, alfamart, dll.
Pesaingan lotte mart semakin pesat namun disini kita akan mengulas seberapa
besar pendapatan perusahaan retail pada lotte mart, dan pengaruh konsumen. Banyak
pasar ritel moderen yang salah satunya berbentuk perkulakan moderen (wholesaler)
yang sudah berdiri dan bertahan serta menggeser peranan pasar eceran tradisional
di Indonesia. Wholesaler/Perkulakan sebagai salah satu pasar moderen yang memberikan
pelayanan jasa harus mampu merespon tuntutan masyarakat yang menginginkan
peningkatan pelayanan seiring dengan kemajuan zaman . Sebagai salah satu badan
usaha yang sedang berkembang dan bergerak di bidang barang dan jasa, wholesaler
perlu memperhatikan masalah ini, sehingga diharapkan mampu menjadi alternatif
untuk memenuhi selera berbelanja masyarakat yang mulai bergeser. Ada lima karakter
konsumen yang sering ditemukan di pasar moderen, antara lain adalah sebagai berikut,
pertama yaitu pembelanja muda. Mereka biasanya senang dengan outlet swalayan
yang bisa sekalian jalan-jalan, browsing, melihat produk baru, dan sebagainya. Kedua,
adalah ibu-ibu pekerja. Ibu-ibu yang sudah disibukkan dengan pekerjaan kantor ingin
belanja dengan segala sesuatu yang pasti, harga pasti, stok pasti, serta
kualitas yang pasti. Ketiga, konsumen yang tinggal di daerah perkotaan.
Konsumen yang tinggal di daerah perkotaan cenderung kurang sabar untuk
mengantri lama karena gaya hidup yang sangat menghargai waktu, ingin cepat, dan
praktis. Keempat, keluarga mapan. Kelima, konsumen yang sangat responsif.
Mereka tanggap dengan iklan-iklan dan langsung membuktikan di outlet tetapi
begitu iklan hilang, penjualan juga turun lagi (Ini Zamannya Shopping
Eksperience!).
Toko
Grosir/Perkulakan/Wholesaler seperti Makro (Lotte Mart wholesale)
merupakan
salah satu bentuk pasar moderen dimana berfokus pada target pasar yang bukan
untuk perorangan melainkan ditujukan untuk pedagang dan untuk kegiatan
usaha.Pasar moderen atau ritel moderen sendiri masuk ke pasar Indonesia sejak
dimulainya liberalisasi perdagangan pada tahun 1998. Pertumbuhan pasar moderen
semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari peningkatan
jumlah pasar moderen yang ada di Indonesia.
4
PENGARUH
BISNIS RETAIL LOTTE MART PADA TINGKAT NASIONAL
Tabel 1.2
Pertumbuhan
Pasar Moderen/Ritel Moderen di Indonesia
TAHUN
|
JUMLAH
|
2003
|
43
|
2004
|
68
|
2005
|
83
|
2006
|
105
|
2007
|
121
|
2008
|
127
|
2009
|
141
|
Sumber :
The Nielsen Indonesia, 2010
Dari
tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah pendirian pasar
moderen/ritel
moderen yang berkesinambungan dari tahun 2003 hingga 2009 yang
menandakan
bahwa pasar moderen khususnya mengalami pertumbuhan yang pasti dari tahun ke
tahun.
Lotte
Mart merupakan salah satu contoh gambaran dari hasil pertumbuhan pasar
moderen
yang pesat di Indonesia. Lotte Mart merupakan pemain baru asal Korea Selatan dan
salah satu dari sekian banyak pasar moderen yang mengembangkan usahanya di Indonesia,
Lotte Mart Wholesale, salah satu bagian dari Lotte Mart Group yang
dahulu bernama Makro adalah sebuah layanan perdagangan mandiri dengan perkiraan
40.000-50.000 anggota potensial di setiap toko. Tidak hanya sendiri, akan
tetapi banyak perusahaan pasar moderen lain yang bahkan lebih dulu
mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia, sebut saja Hypermart yang merupakan
perusahaan peritel moderen lokal dibawah PT. Matahari Putra Prima dan ada
Carrefour yang telah menjadi perusahaan ritel terbesar di Indonesia, dan masih
banyak peritel moderen lainnya. Akan tetapi peritelperitel
moderen
tersebut tidak dapat disejajarkan dengan Lotte Mart Wholesale
mengingat
Lotte Mart Wholesale merupakan pasar moderen yang cenderung berbentuk perkulakan/wholesale,
bukan semata-mata perusahaan retailer. LotteMart wholesale sendiri baru
masuk pada tahun 2008 dan mengusung konsep yang sama seperti pendahulunya
setelah sebelumnya mengakuisisi Makro cash & carry yang sudah
berdiri sejak 1991 di Indonesia, dimana saat ini LotteMart Wholesale telah
memiliki 20 toko di Indonesia. Lotte Mart Wholesale yang didirikan pada tanggal
27 April 2004 merupakan toko keempat belas yang dibuka di Indonesia. LotteMart
Wholesale beroperasi dengan mengusung konsep belanja yang memiliki penekanan
pada harga yang rendah.
5
PENGARUH BISNIS RETAIL PADA PENDAPATAN LOTTE MART DI
INDONESIA
Lotte Shopping Company Ltd, perusahaan ritel Korea Selatan,
mengumumkan penjualan semester I 2011 PT Lotte Shopping Indonesia naik 13,20% menjadi 205
miliar won dibanding realisasi penjualan periode yang sama di 2010 yang sebesar
181,09 miliar won. Naiknya penjualan ditopang oleh bertambahnya jumlah gerai
Lotte Mart menjadi 23 unit dari sebelumnya 20 unit.
Laporan keuangan semester I 2011 Lotte Shopping Company yang
dilaporkan kepada Bursa Efek Korea Selatan menyebutkan, kontribusi penjualan
Lotte Mart Indonesia terhadap total penjualan konsolidasi hanya sebesar 1,82%.
Sepanjang periode tersebut, Lotte Shopping Company menghasilkan 11,23 triliun
won dari penjualan ritel dalam negeri maupun penjualan unit-unit bisnis luar
negeri seperti di Rusia, China, Vietnam, dan termasuk Indonesia.
6
PENGARUH BISNIS RETAIL TERHADAP PENDAPATAN DALAM DAERAH
(PALEMBANG)
Lotte Mart
Wholesale adalah salah satu dari sedikit perusahaan perkulakan yang berdiri di
Palembang yang sebenarnya kurang populer di mata para konsumen akhir (endusers),
karena Lotte Mart wholesale tetap menggunakan disain usaha yang sudah dibentuk
terlebih dahulu oleh Makro cash & carry, yaitu menjadi mitra yang
memberikan pelayanan terhadap berbagai pihak yang menjalankan usaha, terutama
unit-unit usaha HORECA(hotel, restaurant, and catering) yang ada di kota
Palembang. Dengan demikian Lotte Mart Wholesale akan memiliki pelanggan
tersendiri yang berupa unit-unit usaha yang mempercayakan dirinya untuk
bermitra dengan Lotte Mart Wholesale, tergantung dari bagaimana caranya untuk
menonjolkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki Lotte Mart Wholesale kedalam
strategi positioning yang membedakannya dari pesaing dalam hal ini
adalah Indogrosir di dalam benak konsumen. Maka untuk itu diperlukan gambaran
yang menjelaskan positioning dan cara bagaimana suatu unit usaha menentukan
positioningnya.Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik
untuk meneliti tentangpositioning LotteMart Wholesale Palembang,
Pada
penelitian ini pengaruh pesaing Lottemart Wholesale adalah Indogrosir
Palembang. Indogrosir memiliki keunggulan pada indikator kualitas produk,
variasi produk,kelengkapan fasilitas, eksterior dan interior ruang, tata letak
pengaturan
perlengkapan
dan barang dan promosi iklan. Sedangkan indikator utama atau
keunggulan
Lottemart Wholesale yang dominan dan mewakili kriteria-kriteria
keunggulan
yang perlu ditampilkan (derajad kepentingan, unggul, dan pelopor)
dalam
mempengaruhi posiotioning Lottemart Wholesale Palembang adalah harga
yang
ditawarkan dan lokasi bangunan. Dengan demikian keunggulan Lottemart
Wholesale
tersebut sesuai dengan slogan atau positioning statetment yang
ditampilkan
yaitu “Harga rendah, biaya rendah. Melayani diri sendiri, belanja
secara tunai”.
Hasil
yang diperoleh dari analisis deskriptif ini adalah bahwa ternyata tingkat
kinerja
Lottemart Wholesale lebih unggul jika dibandingkan dengan Indogrosir, hanya di indikator
kelengkapan fasilitas saja Indogrosir mengungguli Lottemart Wholesale. Akan tetapi
dari semua kinerja yang telah ditunjukkan Lottemart Wholesale hanya ada empat indikator
yang mampu memuaskan konsumen yaitu eksterior dan interior ruang, tata letak perlengkapan
dan produk, lokasi dan kapasitas parkir dimana tingkat kepentingan
keempat
indikator ini bagi konsumen adalah biasa saja. Untuk enam indikator lainnya tidak dapat memuaskan
konsumen karena tingkat kepentingan konsumen lebih besar dari nilai kinerja
Lottemart Wholesale.
keunggulan yang dimiliki Lottemart Wholesale
tidak mudah ditiru oleh wholesaler-wholesaler lainnya.
7
TAHUN
|
PENDAPATAN
|
2005
|
31 milyar
|
2006
|
45 milyar
|
2007
|
53,6 milyar
|
2008
|
70,1 milyar
|
|
|
2009
|
84,4 milyar
|
Dari tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa
perusahaan retail lotte mart setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup
besar dari perusahaan retail lainnya lotte mart mampu mendudukin peran pertama
pada perusahaanperusahaan retail lainnya.
8
PENGARUH BISNIS RETAIL TERHADAP KONSUMEN LOTTE
MART
Lotte
mart sendiri mempunyai cara untuk memperkuat positioning untuk para konsumen
tersebut Lotte Mart Wholesale Palembang dapat berfokus pada poin-poin berikut:
Meningkatkan kinerja pada sektor yang menjadi alasan utama
konsumen
untuk
berbelanja di Lottemart Wholesale, yaitu harga yang murah dan
suasana
berbelanja yang nyaman. Dengan meningkatnya kinerja diharapkan
konsumen
yang akan berbelanja di Lottemart Wholesale juga akan
meningkat.
Mempertahankan indikator yang menjadi keunggulan dalam
mempengaruhi
positioning
Lottemart Wholesale Palembang yaitu harga yang ditawarkan
yang
lebih murah dan lokasi yang strategis, dan tetap mengkomunikasikan dan
menginformasikan keunggulan tersebut sebagai upaya untuk membentuk
positioning
di benak konsumen.
Meningkatkan kinerja yang dianggap paling penting oleh konsumen
yang
meliputi
harga poduk dan kualitas produk, dan juga harus memperhatikan
variasi
produk, kelengkapan fasilitas (sarana dan prasarana seperti toilet,
ATM,
pendingin ruangan, trolly, kartu kredit dll.), serta pelayanan dan
Kapasitas
parkir karena indikator-indikator tesebut juga akan mempengaruhi
tingkat
kepuasan konsumen yang berbelanja.
Dengan meningkatkan kinerja diharapkan loyalitas konsumen untuk
berbelanja
di Lottemart Wholesale Palembang tetap terjaga atau bahkan
meningkat.
dari cara di atas lotte mart dapat menarik para konsumen
untuk dapat berbelanja secara puas dan hemat di lotte mart sehingga dapat
mengalahkan pasar modern lain yang berada pada daerah palembang.
9
DAFTAR
PUSTAKA
10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar